Helikopter merupakan
alat transportasi yang digerakan oleh rotor dan memiliki kemampuan
mendarat dan terbang secara vertikal. Helikopter juga bisa bergerak maju
dan mundur di udara, selain itu helikopter memiliki kemampuan mengapung
di udara. Karena kemampuannya ini helikopter banyak di manfaatkan untuk
berbagai kepentingan.
Helikopter mendapatkan daya untuk
bergerak dari rotor yang berputar. Rotor helikopter memiliki bentuk
aerofoil yang bentuknya mirip dengan sayap pada pesawat terbang. Saat
rotor berputar udara akan bergerak pada permukaan atas rotor dan
mengakibatkan tekanan diatas permukaan rotor lebih rendah dari permukaan
dibawah rotor sehingga helikopter terangkat keatas , konsep dasar aerodinamika inilah yang menghasilkan helikopter dapat bebas terbang bergerak ke semua arah.
Bagian-bagaian utama helikopter
1) Main rotor (rotor blade).
Merupakan baling-baling penggerak utama
dan poros kendali dari sebuah helikopter yang terletak di bagian atas,
rotor blade mempunyai bentuk aerofoil yang sudutnya bisa diubah-ubah dan
berfungsi untuk menimbulkan gaya angkat dan gaya dorong pada
helikopter. Rotor blade melekat pada main rotor dengan bantuah rotor hub.
Gambar Swash Plate pada Main Rotor
Swash plate mempunyai
dua bagian utama utama yaitu satu pelat yang tetap (fixed) yaitu yang
berwarna biru dan pelat yang berputar yang ber warna merah. Swash plate
ini yang berfungsi untuk mengatur pergerakan pesawat dengan cara
mengatur sudut serang udara pada rotor blade.
2) Cockpit
Merupakan kabin awak/pilot yang terletak
di bagian paling depan dari sebuah helikopter, dimana terdapat
panel-panel dan instrumen-instrumen yang digunakan untuk
mengendalikan/mengoperasikan helikopter pada saat terbang.
3) Landing skids
Merupakan bagian bawah helikopter untuk
menyangga kedudukan helikopter ketika berada di landasan. Untuk beberapa
jenis helikopter ada yang menggunakan roda untuk helikopter mendarat.
4) Engine, Transmision, fuel, etc.
Engine merupakan komponen utama dari
sebuah helikopter yang berfungsi menggerakkan semua mekanik yang ada dan
tentunya memerlukan bahan bakar untuk menjalankan mesin yang disuplai
dari tangki bahan bakar yang berada di bawah bagian belakang dari badan
utama helikopter. Untuk menggerakkan main rotor dan tail rotor serta
komponen lainnya memerlukan shaft-shaft (as) yang terhubung dengan accessory gear box yang ada di engine, dan oleh karena itu engine dari helikopter biasa juga dinamakan dengan Engine Turboshaft.
5) Tail rotor
Tail rotor terletak
dibagain belakang helikopter, rotor ini merupakan rotor kecil yang
berputar secara vertikal dan fungsi dari rotor ini untuk mebelokan
helikopter sesuai arah yang dinginkan. Selain itu tail rotor juga
berfungsi untuk melawan torsi atau efek putaran yang ditimbulkan oleh
main rotor saat berputar (aksi dan reaksi) agar badan helikopter tidak
berputar dalam arah kebalikan (counter-rotating).
Cara helikopter terbang
Seperti yang kita singgung di atas,
helikopter memiliki kemampuan yang unik saat mengudara. Untuk lebih
jelasnya lebih baik kita lihat sekilas tentang bentuk aerofoil
baling-baling helikopter.
Setiap baling-baling heli memiliki bentuk aerofoil yang mirip dengan sayap pada pesawat terbang. Namun daya angkat (lift) yang ditimbulkannya tergantung pada sudut serang (angel of attack) dan kecepatan baling-baling saat berputar.
Collective control
Gerakan ini berfungsi untuk menaikan dan menurunkan helikopter. Gerakan ini di dapat dengan cara menaikan atau menurukan swash plate terhadap poros rotor utama tanpa mengubah sudutnya. Karena perubahan sudut serang (pitch angel) serentak atau kolektif maka gerakan naik heli akan selalu konstan terhadap putaran baling-balingnya.
Cyclic control
Gerakan ini berhubungan dengan gerakan
memutar dan maju. Untuk bergerak maju sudut serang blade di ubah dengan
cara memiringkan swash plate. Karena sudut serang pada masing-masing
blade tidak sama, maka gaya angkat pun berubah. Perbedaan gaya angkat
inilah yang digunakan untuk memajukan, memundurkan, atau memutar
helikopter.
Pedal control
Pedal control ini digunakan untuk mengontrol sudut serang dari tail rotor ,yang fungsinya untuk menggerakan hidung helikopter kekiri atau kekanan dan juga berfungsi untuk melawan torsi yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar.
Pedal control ini digunakan untuk mengontrol sudut serang dari tail rotor ,yang fungsinya untuk menggerakan hidung helikopter kekiri atau kekanan dan juga berfungsi untuk melawan torsi yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar.
No comments:
Post a Comment